Senin, 11 Juni 2012

Etika Dalam Pergaulan Media Sosial


Internet merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung dalam jaringan tanpa batas. Sejak terbentuknya ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) pada tahun 1969, jaringan komputer di dunia tumbuh sangat cepat membentuk internet sehingga membuat batas-batas negara seakan-akan menghilang. Saat ini dengan internet kita bisa melakukan belajar jarak jauh (e-learning), berdagang jarak jauh (e-commerce), dan masih banyak lagi termasuk bersosialiasi jarak jauh melalui media sosial (social media) yang sangat digemari saat ini.

Terbukanya informasi tanpa batas memebuat banyak orang keblablasan dalam menyebarkan dan menerima informasi tersebut dan celakanya tidak sedikit yang menimbulkan permasalahan hukum dikemudian hari dengan delik pencemaran nama baik.

Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU-ITE) terutama pasal 27 ayat (3) jo pasal 45 ayat 1 tentang pencemaran nama baik.

Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau dekumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik
Dan jo pasal 45 ayat 1 berbunyi
Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
Masih ingat kasus Evan Brimob lewat status facebooknya yang menghobohkan pengguna internet Indonesia dalam kasus cicak vs buaya? atau yang lagi hangat baru-baru ini dialami Luna Maya, artis tenar yang menghujat wartawan infotaiment di akaun twitternya.

Dari dua kasus diatas bisa kita lihat bahwasanya pencemaran nama baik yang melibatkan banyak orang akan berisiko tinggi bila dibandingkan dengan pencemaran nama baik terhadap individu, terlebih pencemaran nama baik terhadap institusi dan profesi maka tidak sedikit orang akan berang dibuatnya. Namun pencemaran nama baik terhadap individu bukan dibenarkan.

Kata-kata kotor yang mewarnai media sosial untuk menghujat orang lain berseliweran di media sosial seperti twitter, anda bisa melakukan pencaria dengan layanan search twitter untuk melihat betapa kotornya kata-kata yang digunakan untuk berkicau , empat kata kotor yang paling sering digunakan yaitu N, K, M dan J (silahkan diterjemahkan sendiri, tidak mau saya kotori blog ini dengan kata-kata kotor tersebut). Kalangan pengguna muda atau orang-orang yang baru memasuki dunia internet paling banyak melakukan hal tersebut, mungkin hal ini dipengaruhi oleh ketidak tahuan mereka terhadap akibat yang akan timbul dikemudian hari apabila ada pihak-pihak yang dirugikan.

Saran saya, sebelum anda berkicau atau memperbaharui status di facebook atau media sosial lainya alangkah baiknya mempertimbangkan  apakah mengandung nilai pencemaran nama baik, atau etiskan kata-kata tersebut diucapakan ditempat umum. Media sosial sebagai ranah publik tanpa batas lebih luas dari sebuah forum diskusi atau ruang seminar. Media sosial seluas dunai maya tanpa batas, kontrol informasi yang ingin anda sampaikan dan beri tahu teman-teman kita yang baru terjuan kedunia internet tentang hal ini. Penyesalan sering kali datang belakangan, namun hal itu bisa kita minimalisir dengan salaing mengingatkan.

Etika dalam Jejaring Sosial

Mungkin mudah untuk menemukan teman lama di situs jejaring sosial sekarang ini. Ada tapinya. Iseng-iseng mencari teman, ternyata kita selalu kebablasan menemukan orang yang bukan teman kita ternyata. Ujung-ujungnya kita meng add sembarangan dikarenakan seseorang tersebut terlihat cakep atau cantik.

Setelah men-add atau memfollow mereka ternyata mereka selalu mengupdate status yang nggak penting, bikin risih dan bikin emosi. Parahnya, mereka malah menggunakan fb untuk meng-tag foto yang dirasa nggak Penting. Bisa jualan atau pamer apalah. Agara tidak terlanjur menjadi parah, sebaiknya kalian harus tahu etika dalam jejaring sosial
Beberapa etika yang harus kalian perhatikan :

Hapus teman yang nggak penting
Meskipun mereka teman dekat kita masa sekolah atau apalah, tapi nggak begitu penting, lebih baik dihapus saja. Daripada kita melihat dia kolom chatting tapi saat diajak chatting mereka nggak ada respon sama sekali. Atau juga, ngetweet tentang kehidupan pribadi dan masalah mereka sendiri. Penting nggak sih, kita harus tahu. Baik, centang namanya dan masukkan daftar hapus teman. Nggak berteman di dunia maya bukan berarti nggak berteman di dunia nyata bukan

Jangan suka ngetagg
Ini paling gue sebel dari orang yang menjadi teman di jejarig sosial. Oke, punya karya bagus atau mau jualan barang. Apakah kita mau? Cobalah yang suka ngetagg, pleasee.. jangan suka ngetagg. Kita nggak suka. Mending tagg orang yang potensial menjadi pembeli atau sama-sama suka.


Jangan pasang photo seksi
Ini khusus buat cewek nih yang sering pamer keindahan tubuh mereka. Meski hanya sekedar melihatkan belahan, tapi itu udah bisa menjadi kesukaan orang iseng untuk menaruhnya di website porno. Photo yang cuma face aja bisa ditaruh, apalagi yang seksi. Hati-hati kalau menaruh photo di situs jejaring sosial.

Jangan suka terlalu percaya sesuatu yang kita dapatkan di google
Kalian harus tahu kebenaranya. Perhatikan baik-baik situs atau blog tersebut. Dan jangan asal comot lalu dimasukkan ke status jejaring sosial kita. Sekarang sudah ada Undang-undang yang ngatur itu semua. Jadi, spesifik yah milihnya.

Lebih baik tidak berkontribusi untuk Trending topik yang “konyol”
Untuk yang satu ini jangan ditanya. Barusan kemaren, TT (Trending Topik) dunia, banyak yang berasal dari Indonesia. Nah, kalao yang kurang berkualitas jangan diikuti deh. mending, nggak usah di RT.

Jangan Melibatkan SARA
Kadang ada yang nulis status soal ajaran masing-masing. Mending, kalao seajaran yang baca. Kalo nggak seajaran dan merasa dilecehkan, kan dampaknya kita juga yang kena. Pokoknya hati-hati saat menulis status.

Jangan komplain mengenai pekerjaan atau bos kalian
Sering baca status teman, pada komplain mulu soal pekerjaan. Nggak enak lah, mau keluar lah, bosnya garing dan bla.bla.. Hati-hati saat menulis status tersebut di jejaring sosial. Mending kalian nggak berteman dengan si bos atau karyawan lain, nah, jika berteman, habis deh. Langsung dipecat..

Cek kembali privacy setting
Jujur buat yang ini pasti kalian malas. Tapi, daripada situs jejaring sosial kalian di gunakan orang lain, gimana coba. Jangan malas deh, coba pisahkan foto-foto di album, mana yang untuk publik maupun untuk teman atau keluarga saja.

Hormati komunitas
Seperti di dunia nyata, waktu pertama masuk kita harus menghormati yang lebih senior dulu. Jangan kebanyakan tanya sesuatu yang gak penting.

Share info-info yang baik-baik saja
Jangan suka sharing personal info, coba deh bagi info yang berguna, yang belum banyak orang tahu.

Jangan update status saat emosi
Jauhin laptop, hape atau gadget lain yang berpotensi menyebarkan status nggak jelas n marah-marah kita ke khalayak ramai. Nggak ngampang ngapus status atau tweet tersebut di jejaring sosial.

Disable the “send to all” game notification
Tidak banyak orang yang ingin tahu jika kamu naik level ketika bermain game online. Emang penting???

Gunakan DM atau Inbox Message
Semua fitur ini ada, karna nggak semua obrolan kita dibicarakan di jejaring sosial alias teman-teman kita. Gunakan fitu-fitu tersebut untuk ngobrol dengan teman untuk urusan yang lebih personal atau penting.

Gunakan username dan photo yang asli
kalaupun nggak bisa karna nama kita udah digunakan oleh orang lain, yang penting di info ada nama asli kita. Untuk foto, lebih baik gunakan foto sendiri saja. Jangan membohongin publik. Kecuali buat fb dengan brand perusahaan atau organisasi.

Jangan meminta follow back balik
Wah, sering banget di twitter melihat status ini. Dan kayaknya, cara seperti ini nggak berhasil menambah follower deh. Coba cari sesuatu yang lebih baik, misal berbagi artkel gitu. Nanti dengan sendirinya para follower akan datang deh.

Jangan menulis status dengan bahasa Inggris yang salah
Gue yakin, bukan gue aja yang bahasa inggrisnya asal-asalan masih. Makanya kalo mau nulis status baik di fb maupun twitter cek di google translate dulu. Itu penting, biar nggak salah tulis dan nggak buat malu. 

Jangan berantem dengan teman online
Sebagian ada nih yang curhat dengan teman online-nya. Trus ngomongin soal si A atau si B. Sebenarnya nggak apa sih. Yang nggak boleh kalao sampai menjelekkan orang tersebut. Dan orang tersebut marah. Hindari pertengkaran di jejaring sosial. Mending tenangin diri, dan log out.

Lebih baik balas “REPLAY” daripada “Retweet”
Ini juga paling sebel kalao di twitter. Ada sebagian teman hobinya RT mulu. Emang yang di RT itu siapa sih, Artis, pejabat, orang penting atau apalah. Kalao cuma teman kalian, mending di replay aja. daripada dihapus nantinya.

Terakhir, Sebelum update status atau ngetweet, beri waktu sejenak
Yah, baca lagi dulu, apakah itu benar tulisannya atau salah. Pikirkan keluargamu, pacarmu dan masa depanmu atau tentang dirimu. Kalau dirasa aman, silahkan klik tombol update.
Oke GG. Semua butuh etika dalam kehidupan, seperti itu juga dalam jejaring sosial yang menghubungkan ribuan orang dengan kalian. berpikirlah sebelum berbuat, maka sehari-harimu pasti lebih baik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar