Internet merupakan sekumpulan
komputer yang saling terhubung dalam jaringan tanpa batas. Sejak terbentuknya
ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) pada tahun 1969,
jaringan komputer di dunia tumbuh sangat cepat membentuk internet sehingga
membuat batas-batas negara seakan-akan menghilang. Saat ini dengan
internet kita bisa melakukan belajar jarak jauh (e-learning), berdagang jarak
jauh (e-commerce), dan masih banyak lagi termasuk bersosialiasi jarak jauh
melalui media sosial (social media) yang sangat digemari saat ini.
Terbukanya informasi tanpa batas
memebuat banyak orang keblablasan dalam menyebarkan dan menerima informasi
tersebut dan celakanya tidak sedikit yang menimbulkan permasalahan hukum
dikemudian hari dengan delik pencemaran nama baik.
Undang-undang Nomor 11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU-ITE) terutama pasal 27 ayat (3)
jo pasal 45 ayat 1 tentang pencemaran nama baik.
Setiap orang dengan sengaja dan
tanpa hak mendistribusikan dan/atau dekumen elektronik yang memiliki muatan
penghinaan dan/atau pencemaran nama baik
Dan jo pasal 45 ayat 1 berbunyi
Setiap orang yang memenuhi unsur
sebagaimana pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
Masih ingat kasus Evan Brimob lewat
status facebooknya yang menghobohkan pengguna internet Indonesia dalam kasus
cicak vs buaya? atau yang lagi hangat baru-baru ini dialami Luna Maya, artis
tenar yang menghujat wartawan infotaiment di akaun twitternya.
Dari dua kasus diatas bisa kita
lihat bahwasanya pencemaran nama baik yang melibatkan banyak orang akan
berisiko tinggi bila dibandingkan dengan pencemaran nama baik terhadap
individu, terlebih pencemaran nama baik terhadap institusi dan profesi maka
tidak sedikit orang akan berang dibuatnya. Namun pencemaran nama baik terhadap
individu bukan dibenarkan.
Kata-kata kotor yang mewarnai media
sosial untuk menghujat orang lain berseliweran di media sosial seperti twitter,
anda bisa melakukan pencaria dengan layanan search
twitter untuk melihat betapa kotornya
kata-kata yang digunakan untuk berkicau , empat kata kotor yang paling sering
digunakan yaitu N, K, M dan J (silahkan diterjemahkan sendiri,
tidak mau saya kotori blog ini dengan kata-kata kotor tersebut). Kalangan
pengguna muda atau orang-orang yang baru memasuki dunia internet paling banyak
melakukan hal tersebut, mungkin hal ini dipengaruhi oleh ketidak tahuan
mereka terhadap akibat yang akan timbul dikemudian hari apabila ada pihak-pihak
yang dirugikan.
Saran saya, sebelum anda berkicau
atau memperbaharui status di facebook atau media sosial lainya alangkah baiknya
mempertimbangkan apakah mengandung nilai pencemaran nama baik, atau
etiskan kata-kata tersebut diucapakan ditempat umum. Media sosial sebagai ranah
publik tanpa batas lebih luas dari sebuah forum diskusi atau ruang seminar.
Media sosial seluas dunai maya tanpa batas, kontrol informasi yang ingin anda
sampaikan dan beri tahu teman-teman kita yang baru terjuan kedunia
internet tentang hal ini. Penyesalan sering kali datang belakangan, namun hal
itu bisa kita minimalisir dengan salaing mengingatkan.
Etika dalam Jejaring Sosial
Mungkin mudah
untuk menemukan teman lama di situs jejaring sosial sekarang ini. Ada tapinya.
Iseng-iseng mencari teman, ternyata kita selalu kebablasan menemukan orang yang
bukan teman kita ternyata. Ujung-ujungnya kita meng add sembarangan dikarenakan
seseorang tersebut terlihat cakep atau cantik.
Setelah men-add atau memfollow mereka ternyata mereka selalu mengupdate status
yang nggak penting, bikin risih dan bikin emosi. Parahnya, mereka malah
menggunakan fb untuk meng-tag foto yang dirasa nggak Penting. Bisa jualan atau
pamer apalah. Agara tidak terlanjur menjadi parah, sebaiknya kalian harus tahu
etika dalam jejaring sosial
Beberapa etika
yang harus kalian perhatikan :
Hapus
teman yang nggak penting
Meskipun mereka
teman dekat kita masa sekolah atau apalah, tapi nggak begitu penting, lebih
baik dihapus saja. Daripada kita melihat dia kolom chatting tapi saat diajak
chatting mereka nggak ada respon sama sekali. Atau juga, ngetweet tentang
kehidupan pribadi dan masalah mereka sendiri. Penting nggak sih, kita harus
tahu. Baik, centang namanya dan masukkan daftar hapus teman. Nggak berteman di
dunia maya bukan berarti nggak berteman di dunia nyata bukan
Jangan
suka ngetagg
Ini paling gue
sebel dari orang yang menjadi teman di jejarig sosial. Oke, punya karya bagus
atau mau jualan barang. Apakah kita mau? Cobalah yang suka ngetagg, pleasee..
jangan suka ngetagg. Kita nggak suka. Mending tagg orang yang potensial menjadi
pembeli atau sama-sama suka.
Jangan
pasang photo seksi
Ini khusus buat
cewek nih yang sering pamer keindahan tubuh mereka. Meski hanya sekedar
melihatkan belahan, tapi itu udah bisa menjadi kesukaan orang iseng untuk
menaruhnya di website porno. Photo yang cuma face aja bisa ditaruh, apalagi
yang seksi. Hati-hati kalau menaruh photo di situs jejaring sosial.
Jangan
suka terlalu percaya sesuatu yang kita dapatkan di google
Kalian harus tahu
kebenaranya. Perhatikan baik-baik situs atau blog tersebut. Dan jangan asal
comot lalu dimasukkan ke status jejaring sosial kita. Sekarang sudah ada
Undang-undang yang ngatur itu semua. Jadi, spesifik yah milihnya.
Lebih baik
tidak berkontribusi untuk Trending topik yang “konyol”
Untuk yang satu
ini jangan ditanya. Barusan kemaren, TT (Trending Topik) dunia, banyak yang
berasal dari Indonesia. Nah, kalao yang kurang berkualitas jangan diikuti deh.
mending, nggak usah di RT.
Jangan
Melibatkan SARA
Kadang ada yang
nulis status soal ajaran masing-masing. Mending, kalao seajaran yang baca. Kalo
nggak seajaran dan merasa dilecehkan, kan dampaknya kita juga yang kena.
Pokoknya hati-hati saat menulis status.
Jangan
komplain mengenai pekerjaan atau bos kalian
Sering baca status
teman, pada komplain mulu soal pekerjaan. Nggak enak lah, mau keluar lah,
bosnya garing dan bla.bla.. Hati-hati saat menulis status tersebut di jejaring
sosial. Mending kalian nggak berteman dengan si bos atau karyawan lain, nah,
jika berteman, habis deh. Langsung dipecat..
Cek
kembali privacy setting
Jujur buat yang
ini pasti kalian malas. Tapi, daripada situs jejaring sosial kalian di gunakan
orang lain, gimana coba. Jangan malas deh, coba pisahkan foto-foto di album,
mana yang untuk publik maupun untuk teman atau keluarga saja.
Hormati
komunitas
Seperti di dunia
nyata, waktu pertama masuk kita harus menghormati yang lebih senior dulu.
Jangan kebanyakan tanya sesuatu yang gak penting.
Share
info-info yang baik-baik saja
Jangan suka
sharing personal info, coba deh bagi info yang berguna, yang belum banyak orang
tahu.
Jangan
update status saat emosi
Jauhin laptop,
hape atau gadget lain yang berpotensi menyebarkan status nggak jelas n
marah-marah kita ke khalayak ramai. Nggak ngampang ngapus status atau tweet
tersebut di jejaring sosial.
Disable
the “send to all” game notification
Tidak banyak orang
yang ingin tahu jika kamu naik level ketika bermain game online. Emang
penting???
Gunakan DM
atau Inbox Message
Semua fitur ini
ada, karna nggak semua obrolan kita dibicarakan di jejaring sosial alias
teman-teman kita. Gunakan fitu-fitu tersebut untuk ngobrol dengan teman untuk
urusan yang lebih personal atau penting.
Gunakan
username dan photo yang asli
kalaupun nggak
bisa karna nama kita udah digunakan oleh orang lain, yang penting di info ada
nama asli kita. Untuk foto, lebih baik gunakan foto sendiri saja. Jangan
membohongin publik. Kecuali buat fb dengan brand perusahaan atau organisasi.
Jangan
meminta follow back balik
Wah, sering banget
di twitter melihat status ini. Dan kayaknya, cara seperti ini nggak berhasil
menambah follower deh. Coba cari sesuatu yang lebih baik, misal berbagi artkel
gitu. Nanti dengan sendirinya para follower akan datang deh.
Jangan
menulis status dengan bahasa Inggris yang salah
Gue yakin, bukan
gue aja yang bahasa inggrisnya asal-asalan masih. Makanya kalo mau nulis status
baik di fb maupun twitter cek di google translate dulu. Itu penting, biar nggak
salah tulis dan nggak buat malu.
Jangan
berantem dengan teman online
Sebagian ada nih
yang curhat dengan teman online-nya. Trus ngomongin soal si A atau si B.
Sebenarnya nggak apa sih. Yang nggak boleh kalao sampai menjelekkan orang
tersebut. Dan orang tersebut marah. Hindari pertengkaran di jejaring sosial.
Mending tenangin diri, dan log out.
Lebih baik
balas “REPLAY” daripada “Retweet”
Ini juga paling
sebel kalao di twitter. Ada sebagian teman hobinya RT mulu. Emang yang di RT
itu siapa sih, Artis, pejabat, orang penting atau apalah. Kalao cuma teman
kalian, mending di replay aja. daripada dihapus nantinya.
Terakhir,
Sebelum update status atau ngetweet, beri waktu sejenak
Yah, baca lagi
dulu, apakah itu benar tulisannya atau salah. Pikirkan keluargamu, pacarmu dan
masa depanmu atau tentang dirimu. Kalau dirasa aman, silahkan klik tombol
update.
Oke GG. Semua
butuh etika dalam kehidupan, seperti itu juga dalam jejaring sosial yang
menghubungkan ribuan orang dengan kalian. berpikirlah sebelum berbuat, maka
sehari-harimu pasti lebih baik.